Saturday, July 30, 2011

kuRsuS

cuMa Sembilan kali Pertemuan, tepatnya delapan kali belajar dan Satu kali Ujian, selesailah sudah Kursus Photoshop yang saya ikuti. teknik teknik yanG diAjarkan sebenarnya hanya dasAr daSarnya. tentang penggunaan tool yang sebelum ikut kursus tak saya pahami benar. walaupun jauh dari harapan, selepas ujian rasanya cukup puas juga yang saya teRima. tadinya saYa berharap akan diajari teknik Vektor, tapi sayang beda jurusan.
jadi,,inilah hasil pertama yang dapat saya tampilkan:

*sekedar catatan:
gambar gadis berkerudung saya ambil dari salah satu dressup games yang saya mainkan.

Thursday, July 21, 2011

RaSa !

Saya ingat betul waktu pertama kali lihat iklan “Magnum: dengan cokelat Belgia” di teve, saya langsung ngiler untuk mencobanya. Langsung deh perburuan Magnum dimulai. Tapi, susahnya minta ampun. Tiap melewati mart yang ada spanduk Wall’s selau saya masuki dan selalu mendapat hasil yang sama, “Maaf,stok sedang kosong” atau “Datang lagi hari Rabu..”, itu saja jawaban dari pegawai mart. Pernah juga suatu kali saat sedang mengisi bensin di satu SPBU, ada warung yang terang-terangan memasang spanduk dan poster Magnum. Setelah lama meributkan siapa yang harus bertanya ke penjaga warung akhirnya didapat juga hasil yang sama. Nol. Magnum..Magnum, kemana lagi saya harus mencarimu. Sedih dan putus asa, saya taklagi mengharap banyak pada eskrim yang satu itu.

Hampir sebulan dan keinginan saya pun mulai pudar, datang pesan singkat dari teman. Teman yang sebenarnya perjuangannya lebih keras untuk mendapatkan keinginan saya itu, melebihi perjuangan saya. Saya takbegitu ingat isi pesannya, kira kira seperti ini: “boleh mampir ga”. Dan saya iyakan. Hari itu cuacanya benar benar panas. Matahari memuntahkan sinarnya dengan garang. Tapi teman saya tetap datang, membawa tentengan plastik ditangannya. Setelah bersapasapa ria sebentar, dan TA…DAH… bintang utama pun dikeluarkan. Ahh.. Magnum yang begitu saya idamkan kini ada di tangan saya. Berkilau layaknya permata, menarik-narik saya untuk mencicipinya. Rasanya sangat nikmat, puas, lezat, enak, menyenangkan. Semua hal indah yang pernah saya lewati kalah dari perasaan saya saat itu. Seperti mereguk air setelah dilanda kehausan yang sangat lama.

Tapi itu dulu. Sekarang Magnum ada dimana-mana, dan ada setiap hari di mart di dekat kost baru saya. Saya bisa saja menikmatinya kapan saja saya mau. Namun rasanya sudah berbeda. Yang sekarang terasa terlalu manis-lah, terlalu kecil-lah, terlalu biasa. Saya rasa perjuangan dan keinginan yang besar untuk mendapatkannya-lah yang membuat rasa Magnum yang saya makan hari itu terasa begitu lezat. Juga karena kebaikan hati teman yang rela berpanaspanas ria dan menemukan keajaiban Magnum di abang abang penjual eskrim hari itu, bukan di mart atau warung.

*sekedar catatan, Magnum yang saya rasakan pertama kali itu adalah Magnum almond.Sungguh rasanya sangat berbeda dengan yang saya makan malam ini. dan sampai hari ini, sudah semua varian baru magnum saya coba, classic, cappuccino, choco truffle.