Tuesday, May 20, 2014

AMAYZING DISCOUNT 2 !!!

MAY EXTRAVAGANZA 2.0 (berlaku 15-31 mei 2014)



mau tambahan diskon 23% dan dapat hadiah mulai dari CD terbaru ROSSA, maskara, parfum dan tas GRATISS? cek PROMO MEI ORIFLAME dan langsung hubungi saya di kontak dibawah ini :)
*masih ada 11 hari lagi loh*
suci gustia handayani
konsultan oriflame indonesia
hp. 083821070575 (sms, wa)
fb. suci gustia handayani
twitter/IG. @sucigustiah87






Saturday, May 17, 2014

Buah Tangan Terakhir dari Ayah

Mengingat Ayah sebenarnya akan selalu menjadi cerita manis dalam kehidupan ku. Ayah yang menjadikan aku anak kesayangannya, walaupun tak sekalipun aku memanfaatkan keadaan tersebut untuk bermanja-manja. Menjadi kesayangan menurutku waktu itu adalah menjadi anak yang berprestasi, penurut dan patuh. Begitulah sampai sesaat sebelum kepergian beliau, aku menjadi satu-satunya kesayangan Ayah. 

Ayah dalam ingatan ku adalah sosok yang selalu berpakaian hitam. Mulai dari baret, kemeja, celana rapih, kaos kaki sampai sepatu dan juga tas nya berwarna hitam. Ibu bilang ayah berpakaian seperti itu karena banyak mengalami kehilangan. Walau terkadang berubah keras, ayah tetaplah ayah, yang menimangku di pangkuan saat putri bungsunya yang cengeng ini menangis sesenggukan. 

Ayah pulang ke rumah sekali sebulan. Buah-buahan mulai dari jeruk, apel, salak, atau apapun yang sedang musim saat itu menjadi oleh-oleh yang selalu kutunggu. Setiap kepulangan ayah, meja makan akan penuh dengan bermacam lauk pauk. Yah walaupun harus rela tidak menonton kartun di hari minggu, atau tidak bisa berleha-leha nonton televisi karena Big Boss sedang di rumah. Ataupun harus manut mengikuti jadwal tugas harian. Tak apa. Ayah di rumah paling lama hanya seminggu sebelum kembali ke Riau, tempat beliau menghabiskan waktunya dengan membuka warung nasi goreng yang super lezat. Seminggu bersama Ayah dengan segala kedisplinannya tapi dijamu dengan banyak makanan, sungguh syukur luar biasa buat ku yang masih kecil. 

Waktu berlalu usia ku pun bertambah dan minat ku pun teralih. Kotak pensil, sepatu atau tas hadiah kenaikan kelas tak lagi menarik hati. Aku ingin lebih. Aku ingin mendapat hadiah handphone di hari kelulusan ku nanti. Permintaan pertama ku yang tidak berasal dari tabungan sendiri. Aku meminta ayah berjanji, dan Ayah setuju. Aku yakin saat itu yang tumbuh dalam hatiku adalah rasa iri dan minder. Iri pada kakak yang prestasi nya dibawahku tapi bisa memiliki handphone begitu dia lulus SMA. Minder pada teman sekolah yang sudah lebih dulu memiliki benda praktis itu. Betapa praktisnya bisa menelpon ke rumah saat harus pulang malam dari perlombaan diluar kota. Betapa praktisnya berkirim pesan diantara teman dan keluarga.

Tapi mendapatkannya benar-benar jauh dari praktis. Aku lulus dengan nilai terbaik di sekolah, lulus di jurusan yang baik lewat jalur SPMB di universitas negri, tapi aku tidak lulus dalam permintaan ku. "Belum ada rejeki.." dan atau alasan-alasan lain yang tak lagi ku ingat. Amarah dapat ku tahan dalam waktu cukup lama. Harus rela berbagi handphone dengan kakak yang sudah entah berapa kali berganti ponsel. Jadi saat itu aku membeli kartu perdana yang dipakai bergantian di hape kakak (belum ada fasilitas dual sim card saat itu). 

Satu malam aku mengirim pesan singkat ke nomer ayah. Pesan yang isinya, kapan ayah akan membelikanku ponsel? Pesan yang membuat Ayah murka! Beberapa saat setelah itu kakak menelponku, memberi kabar bahwa ayah sedang sakit. Terbaring lemas di rumahnya di Pekanbaru. Ayah marah dan menelpon ibu ke rumah. Aku takut? Tidak! Aku lebih marah. Pertama karena tidak dikabari tentang ayah dan kedua karena aku hanya sedang menagih janji ayah. Janji yang belum dipenuhi. Permintaan pertama ku! 

Aku pulang ke rumah, kakak mencerca ku sedangkan ibu hanya menangis. Aku diam saat ibu membawa ku ke Pekanbaru. "Minta maaf pada Ayah..", itu pesan ibu. Aku meminta maaf memang tapi tak pernah tulus. Tanpa aku tahu itu adalah kesalahan terbesar ku.

Beberapa bulan kemudian Ayah pergi, menyusul kepergian nenek yang hanya berselang satu tahun. Ayah meninggal di rumahku, rumah kami, tapi dikubur di Pekanbaru sesuai permintaan anak-anaknya (saudara tiriku). Air mataku pecah saat handphone ayah diserahkan kepadaku. Nokia 3310 yang selalu berbunyi sangat nyaring dengan getar yang bisa mengalahkan gempa. Ponsel yang selalu menemani ayah dengan casing yang sering berganti. Handphone yang sering kupinjam untuk bermain Snake II. Handphone yang selalu standby di saku baju ayah, menjadi buah tangan terakhir untukku, untuk memenuhi janji yang tak bisa ditepati. Handphone baru untuk hadiah kelulusan ku berubah menjadi kesalahan terbesarku. Kesayangan ayah sudah tak ada lagi. Ayah pun sudah tak ada. 

Handphone pertama yang ku pakai sangat lama. Ku jaga selayaknya aku menyayangi ayah. Aku gunakan sebaik mungkin seolah ayah akan marah kalau casing nya tergores. Ku simpan di tempat yang mudah terjangkau oleh ku. Dan tak pernah bisa diganti walau dengan hape yang lebih bagus. 3 tahun saja aku bersama nya, sebelum aku mendapat hape lungsuran dari kakak dan kemudian aku bisa membeli handphone sendiri. Banyak kenangan tersimpan di dalamnya, yang manis dan pahit. Namun ayah selalu ada disana, didalam semua kenangan baru dan lama. 

Wednesday, May 14, 2014

Nail Polish by Oriflame

Pernah ga yah saya posting tulisan tentang nail polish alias kuteks alias cat kuku? (setelah saya scroll down ternyata saya pernah posting tentang very me nail graffity). well, bisa saya bilang kuteks pertama saya itu ya by Oriflame. Walaupun mungkin harganya yang lebih mahal dari harga kuteks di pasar modern tapi tetap pilihan saya jatuh pada merk dari swedia ini. termasuk juga perlengkapan make up dan skin care nya. Kuteks yang saya beli tentu yang sedang ada diskon dan sesuai kantong. Biasanya dari very me dan atau pure color yang harganya cukuplah ya buat saya, dengan kisaran 30ribuan. 

Pernah beli kuteks di luaran? Yap, pernah. waktu itu saya ingin sekali punya kuteks warna hitam, yang sayangnya belum ada di oriflame. Jadi saya beli lah di toko modern dengan harga yang mencengangkan, 5000 saja, kalo tidak salah. Tapi sayang sungguh sayang, nasibnya hanya bertahan satu kali pemakaian di satu kuku. Teksturnya terlalu kental, sangat menempel di kuku dan juga kulit sehingga susah membersihkannya. Itu kali terakhir saya berpetualang dengan cat kuku selain oriflame punya (setidaknya sampai saat ini).

tentunya keinginan untuk membeli kuteks selain dari oriflame terus muncul di kepala saya. kenapa? karena pada Oriflame lebih banyak warna yang menjurus ke merah, sedikit warna-warna pastel apalagi neon. well, di oriflame luar pernah saya liat warna warni yang saya mau, sayang tidak dijual di Indonesia :(. 

Bicara tentang Oriflame bulan ini ada diskon setengah harga untuk nail polish more by demi. pilihan warna nya mulai dari tea rose, daring brown, burgundy, black red (yang sangat curious buat saya), hollywood red (naksir berat), pink drama.


harga normalnya: Rp 79k, harga diskon (berlaku 15 - 31 mei 2014) menjadi: 
Rp 39.500 saja

more info and order:
suci gustia handayani
hp. 083821070575 (wa/sms)




Tuesday, May 6, 2014

AMAYZING DISCOUNT!!

MAY EXTRAVAGANZA (berlaku 7 - 14 Mey 2014)




untuk info dan pemesanan hubungi

suci gustia handayani
konsultan oriflame indonesia
hp. 083821070575 (sms, wa)
fb. suci gustia handayani
twitter/IG. @sucigustiah87










Thursday, May 1, 2014

ESSENTIALS series

Sudah berapa lama yah posting saya tentang produk yang bisa ngusir JERAWAT? Manjur kah? yap! MANJUR SANGAT. karena sekarang wajah saya sudah bersih dari jerawat. Nah sekarang saya mau cerita tentang rangkaian skin care untuk wajah saya saat ini.

Rangkaian Skin Care ESSENTIALS dari ORIFLAME menjadi pilihan saya sekarang. Saya adalah tipe yang praktis. jadi saat saya memutuskan menggunakan rangkaian Essentials adalah karena sifatnya yang bisa digunakan pada "all skin types". Bisa juga yang lain bilang saya hanya malas mengecek kondisi kulit wajah saya, apakah normal, kombinasi, berminyak atau kering. ya, bisa jadi begitu :). 

Dari sekian banyak rangkaian perawatan wajah dari Essentials by Oriflame ini (bisa dilihat disini: essentials-series) saya memilih hanya tiga. 
1. Essentials Daily Scrub Cleanser
**penjelasan produk bisa dilihat disini: daily scrub cleanser
Karena judulnya scrub, maka produk ini menawarkan limpahan scrub didalam wadahnya. formula nya bebas sabun, jadi jangan berharap akan ada banyak busa seperti face scrub lain yang bisa kamu beli di mini market. Pemakaiannya cukup diaplikasikan pada wajah yang basah, gosok pelan ke wajah sekitar tiga hingga lima menit, lalu bilas dengan air. Saya baru memakainya satu minggu tapi efeknya cukup untuk mengurangi minyak muka di pagi hari saat baru bangun. 
repurchable? yes!

2. Essentials Gentle 3 in 1 Cleanser
**penjelasan produk bisa dilihat disini: gentle 3 in 1 cleanser
Pembersih yang melembutkan. Saya biasa menggunakannya di malam hari sebelum tidur atau jika wajah saya terpapar debu dan asap kendaraan di jalan. Cukup keluarkan seperlunya ke telapak tangan, usapkan ke wajah lalu bershkan dengan kapas yang sudah dibasahi atau bisa menggunakan tisu wajah jika ingin lebih praktis. Praktis? yap! karena saya tidak sukaberlama-lama dengan make-up remover dan toner.
repurchable? yes!

3. Essentials Moisturising Day Cream
**penjelasan produk bisa dilihat disini: Moist Day Cream
sebelumnya saya mempercayakan wajah saya pada even out. tapi kadang even out membuat wajah saya tampak berminyak, kinclong, sehingga saya perlu membubuhkan bedak tiap kali harus keluar rumah. sekarang wajah saya tak lagi kinclong hanya lembab dan terasa kencang. bedak? hanya saya gunakan saat acara tertentu saja :)


(foto: dok. pribadi)
(sumber: IG @sucigustiah87)

Suci Gustia Handayani
Konsultan Oriflame Indonesia
Hp. 083821070575 (sms, wa, call)
FB: Suci Gustia Handayani
twitter/IG: @sucigustiah87