Wednesday, March 20, 2013

Director Seminar 2013 (Nusa Dua, Bali) Your Dreams - Our Inspiration

Hallo! Masih ingat dengan acara beberapa waktu lalu? Acara Director Seminar yang diadakan di Nusa Dua Bali selama 4 hari, sejak tanggal 22 hingga 25 Februari 2013.
4 Hari penuh dengan keriaan dan kebahagiaan, yang juga dimanfaatkan untuk berbagi ilmu serta berbagi pengalaman.
4 Hari rangkaian acara tersebut, diawali dengan “Sail to The Top – Welcome Dinner” di Taman Bhagawan.



Sebuah restoran dengan konsep open-air venue yang pada malam itu disulap menjadi sebuah tempat yang menawan. Dan pada kesempatan itu pula, Oriflame Indonesia mengumumkan destinasi Gold Conference 2014.


Tertarik untuk ikut?



Diikuti lebih dari 1000 peserta, acara utama – Director Seminar di Bali Nusa Dua Convention Center berlangsung meriah! Apalagi dengan kehadiran Safir Senduk, seorang pakar finansial yang ikut membagikan ilmunya tentang bagaimana mengatur keuangan yang baik dan benar sebagai salah satu bahan resep sukses kamu!

Selain itu juga, hadir motivator handal James Gwee, lalu Oriflame Global Beauty Artistic Director – Jonas Wramell yang memberikan tips pengaplikasian make up, kemudian dilengkapi dengan tips perawatan kulit oleh Emma Kearney – Skin Care Product Research dari Oriflame R&D Division.

Pada kesempatan itu juga diumumkan daftar TOP 15 Leaders tahun ini serta terbukanya misteri siapa yang menjadi Brand Ambassador untuk Nutrishake Indonesia – Farah Quinn!


Puncak Acara Director Seminar 2013 adalah acara yang paling meriah! Yaitu acara Gala Dinner yang juga diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center.
Semua orang tampil bak bintang dengan terbalut pakaian mewah bernuansa hitam dan emas yang memang sesuai dengan tema acaranya, “Dazzling Star”. Apalagi ditambah oleh penampilan “Dazzling Star” sesungguhnya yang hadir dan membawakan lebih dari lima buah lagu diatas panggung – Rossa, Brand Ambassador Oriflame Indonesia.


Itu adalah cerita singkat dari kespektakuleran acara Director Seminar 2013 Your Dreams -- Our Inspiration, di Nusa Dua, Bali.
Seru kan? Menginap di hotel mewah, acara makan malam yang meriah, dengan perayaan yang megah!

Memang cuma Oriflame yang bisa membantu mewujudkan mimpi kamu!




BIG LOVE!

Oriflame Indonesia


sumber: https://www.facebook.com/notes/oriflame-indonesia/director-seminar-2013-nusa-dua-bali-your-dreams-our-inspiration/516193211756338


suci gustia handayani
Independent Consultant Oriflame @SimpleBizNet
www.simplebiznet.com/?id=sucigustiahbiz











Saturday, March 16, 2013

Ibu KARTON


Besok, tepatnya tanggal 18 maret 2013, perkuliahan akan dimulai kembali di kampus saya, Universitas BSI Bandung dan kampus BSI lain di seluruh Indonesia. Kuliah lagi artinya belajar lagi, cari buku atau artikel referensi lagi, mencatat, meringkas, mengerjakan tugas, mengikuti mid test, uas, dlsb. Bagian meringkas dan mencatat tergantung pemikiran sang dosen. Terkadang malah takada catatan sama sekali yang diberikan dosen. Semua materi meluncur deras dari slide yang sudah lebih dulu di unduh oleh mahasiswa seminggu sebelum perkuliahan dimulai. Bahkan ada dosen yang cuma menggantungkan diri dan mahasiswanya (kami) pada materi yang ada di slide begitu saja tanpa ada tambahan referensi dari luar atau setidaknya pengetahuan sang dosen. Jadi benar atau tidak sesuatunya yah tergantung slide yang ada.
Kalau anda (pembaca) berada di tahun angkatan yang sama dengan saya (saya lulus SMA di tahun 2005, kelahiran 1987) mungkin mengenal dan ingat dengan istilah CBSA. CBSA dalam artian sebenarnya merupakan singkatan dari Cara Belajar Siswa Aktif. Dimaksudkan agar siswa yang sebelumnya hanya menerima suapan dari guru juga mulai aktif bertanya atau mungkin menyanggah pendapat guru yang mungkin ga update. Sayangnya tidak semua guru bisa menerima pendapat siswa dan membenarkannya. CBSA sendiri akhirnya mempunyai singkatan lain yaitu Catat Buku Sampai hAbis. Guru – guru meminta siswa memiliki buku referensi selain dari buku paket yang disediakan sekolah, kemudian meminta siswa membuat ringkasan dari pelbagai sumber sebagai tugas. Nantinya ringkasan ini akan dinilai oleh guru bersangkutan. Setelahnya guru bisa melakukan ulangan mendadak yang bahkan materinya ada yang tidak diketahui siswa dan tidak ada di buku referensi yang dimilikinya.
Tentu tidak semua guru begitu. Sepanjang ingatan saya ada satu orang guru yang menyediakan waktu, tenaga dan pikirannya untuk merangkum pelajaran di rumah kemudian membagikannya kepada siswa, mempunyai panggilan “Ibu Karton” di sekolah. Kebaikan hati guru saya ini adalah setiap kali mengajar beliau sudah menyediakan berlembar lembar materi yang telah dirangkum. Materi tersebut dituliskan di lembaran kertas karton dengan spidol. Pertama ibu guru akan menerangkan materi untuk kemudian kami, para siswa, menulis rangkuman materi yang telah ditempel di papan. Cara mengajar seperti ini mirip dengan slide slide yang ada di powerpoint atau pdf yang sekarang ini dengan mudahnya ditembakkan dengan in-focus atau projector. Ada begitu banyak pilihan font, untungnya saat itu tulisan guru saya indah dilihat dan dibaca, ada banyak pilihan background, warna, gambar yang bisa disisipkan. Guru saya saat itu, di usianya yang tidak muda lagi begitu menyayangi kami. Bisa saja kan, ibu guru memilih menuliskan materi pelajaran di kertas hvs untuk kemudian kami membayar iuran fotokopi tanpa harus repot menyalinnya kembali. Tapi tidak ada opsi seperti itu. Opsi memungut bayaran dari siswa hanya akan memancing keributan. Uang merupakan hal yang paling pelik dan kalau bisa jangan sampai diusik. Penambahan buku referensi diluar buku cetak dari sekolah saja sudah menimbulkan omongan panjang dari orangtua siswa. Tidak semua memang, tapi pasti selalu ada.
Saat teringat lagi hal ini sekarang, mungkin saat itu Ibu guru melihat metode pembelajaran dengan menggunakan slide yang ditembakkan dengan proyektor dan ingin menerapkannya di sekolah kami. Namun karena keterbatasan dana dan peralatan, ibu guru memilih untuk melakukan sesuatu dengan kreatifitasnya sendiri. Menuliskan rangkuman materi di kertas karton, terkadang kertas minyak alih alih menggunakan komputer dan proyektor yang tidak mungkin (pada saat itu) disediakan oleh sekolah.
Ini hanya sebuah tulisan untuk mengingat kebaikan hati seorang guru yang sayangnya saya tidak ingat nama beliau yang sebenarnya. Terima kasih guru, jasamu takkan kulupakan sepanjang umurku. *17 maret 2013, bandung*

Friday, March 15, 2013

Sepatu Baru :3

as like the judul, tulisan ini mengangkat kisah tentang sepatu baru yang baru saja saya beli hari ini, jumat 15 maret 2013. sebenarnya sepatu yang saya beli sama seperti sepatu kebanyakan yang sedang laris di pasaran saat ini. dengan harga yang juga hampir hampir mirip dengan yang saya lihat di online shop yang ada di facebook (eh sebenarnya lebih murah sih). dan inilah penampakan sang sepatu:



lagi lagi sepatu berwarna merah!! (ini sepatu ketiga yang saya miliki yang memiliki unsur warna merah). well, sebelumnya saya bermaksud membeli sepatu ini lewat online shop, tapi apa daya online shop yang (mungkin) saya percaya hanya menyediakan sepatu ini secara pre-order yang artinya masih ada waktu lagi untuk menunggu hingga sepatu ini sampai di tangan saya. dan itu benar benar bikin males! kenapa? karena saya sedang ingin sekali punya sepatu baru.
Nah ini sepatu saya beli di ground floor di Lucky square - antapani, stand nya di depan Yogya. harganya Rp 65.000 saja. dasar saya memang begini, begitu ketemu satu barang yang disuka langsung tanpa ba-bi-bu minta teteh penjualnya ngebungkus, tanpa nego harga lagi (well, saya juga ga bisa tawar menawar). waktu bayar dengan selembar uang 100ribu, sang penjual meminta uang 10ribu, trus kembaliannya dikasih 50ribu, katanya uang penglaris atau apalah gitu. saya senyum senyum saja, toh yang saya inginkan udah ditangan. 
sebenarnya waktu sedang pilih pilih warna saya bingung mau beli yang biru (maaf ga ada fotonya) atau yang merah ini. Trus si aa penjualnya bilang (penjualnya aa dan teteh) warna yang laris itu merah dan nude. karena baru baru ini saya beli sepatu yang warna nya nude, jadi ga terlalu pengin beli lagi yang warnanya sama. but yah finally i choose the red one, haha. udah terlanjur cinta sih yah ama warnanya, jadi ga mikir ampe seribu kali lagi. 

semoga akan banyak kenangan yang terukir diantara kami, dan semoga sepatu ini berumur panjang. amiiiiiiiinnnnn :D

Tuesday, March 5, 2013

Very Me Nail Graffiti by Oriflame (ada efek retak retak nya.. )

hai hai... apa kabar?? ini postingan pertama saya di bulan maret. 
kalo bicara katalog maret sebenarnya ada beberapa produk baru yang diluncurkan oleh oriflame. Yang menjadi perhatian buat saya bulan ini adalah varian baru nail polish dari oriflame khususnya Very Me yang menjangkau kalangan anak muda (15+). 
very Me nail graffiti ini punya dua coat yaitu Base (dasar) dan Top (atas). cara aplikasi nya ada di katalog oriflame maret hal. 59 (kamu bisa cek katalog online atau kontak saya untuk dapetin katalog oriflame GRATISS). 
ini hasil kerajinan saya begitu si mungil ini nyampe ke kost tercinta :D



tertarik untuk mencoba semua variasi warnanya? boleh kontak saya lewat whatsapp, sms, atau inbox facebook. 

suci gustia handayani
independent consultant oriflame at simplebiznet
www.kerjaonlinecerdas.com/?id=sucigustiahbiz